Tentang Backlink

Backlink, backlink, dan backlink. Kalau ngobrol masalah SEO, pasti kata tersebut ambil bagian.

Banyakin backlink kalau mau dapet ranking bagus di search engine!

Submit ke social bookmark untuk dapet backlink!

Namun sebenarnya, makhluk apa sih backlink itu? Sejenis undur-undur-kah? Atau masih ada hubungannya dengan spesies monyet biru? Bagi yang sudah mengenal jauh tentang SEO tentu akan manggut-manggut saja, tapi bagi newbie, mendengar kata backlink mungkin akan sama membingungkannya dengan pada saat mereka mendengar nama domain “llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwyll-llantysiliogogogoch.com“. Nah supaya gak bingung lagi, mari kita intip bersama sosok sebenarnya dari backlink :)

Apa Itu Backlink?

Bahasa sederhananya, backlink atau tautan balik adalah link atau tautan yang didapat oleh situs kita dari situs lain. Misalnya, situs A memberikan link ke situs B, ini berarti situs B baru saja mendapat backlink dari situs A. Berarti pula, situs B saat ini memiliki 1 buah backlink. Tidak susah kan konsepnya?

Untuk bahasan teknisnya, silahkan baca sendiri di Wikipedia. Saya sih malas, toh gak keluar juga di ujian semester, hehehe.
Macam Backlink

Dari arusnya, backlink dapat dibedakan menjadi 3 bagian:

1. One-Way BacklinkFree Image Hosting At ImageCows.Net
2. Two-Way BacklinkFree Image Hosting At ImageCows.Net
3. Three-Way BacklinkFree Image Hosting At ImageCows.Net

Yang pasti menjadi pertanyaan, mana di antara ketiganya yang paling baik? Jawabannya tergantung dari dua skenario berikut ini:

* Apabila situs yang memberikan backlink sudah terkenal dan memiliki posisi bagus di mesin pencari, maka backlink yang baik adalah tipe One-Way.
* Apabila situs yang memberikan backlink belum terkenal dan belum memiliki posisi bagus di mesin pencari (atau termasuk dalam dummy blog), maka backlink yang baik adalah tipe Three-Way.

Natural Backlink

Kondisi Natural Backlink atau backlink alami terpenuhi apabila backlink disisipkan dalam konten atau artikel dan dalam bentuk kalimat sehingga terkesan natural. Kebanyakan pemula mengira bahwa untuk mendapat backlink cukup dengan menyertakan link ke situs yang bersangkutan di bagian sidebar, padahal ini tidak tepat dan kurang optimal hasilnya. Selain itu, rawan dianggap sebagai paid link.
Text vs Banner

Satu lagi yang perlu diperhatikan, yang dihitung sebagai backlink oleh mesin pencari adalah link yang berupa teks (atau text link), bukan link yang ada dalam bentuk banner (banner link). Silahkan baca artikel saya yang terdahulu untuk lebih jelasnya.
PageRank vs SERP

Apa sebenarnya tujuan dari mengumpulkan backlink? Menaikkan PageRank? Atau mendapatkan posisi yang baik di mesin pencari? Kedua jawaban tersebut memang benar, namun pada prakteknya ada sedikit perbedaan implementasi.

Untuk menaikkan PageRank, backlink yang kita miliki harus:

* Berasal dari situs dengan topik sejenis (baca artikel “Tragedi PageRank Update” sebagai tambahan informasi).
* Berasal dari situs yang PageRank-nya lebih tinggi. Namun tidak ada salahnya mengumpulkan backlink dari situs ber-PR berapapun karena tetap akan diperhitungkan dalam penilaian PageRank.

Sedangkan apabila tujuan kita adalah untuk menaikkan ranking di search engine, maka:

* Backlink dapat dikumpulkan dari berbagai situs. Tapi tetap saja, utamakan backlink dari situs bertopik sejenis.
* Backlink usahakan berupa Natural Backlink.
* Backlink harus menggunakan variasi keyword yang dibidik pada anchor text. Usahakan pula untuk melakukan deep linking atau link ke halaman-halaman lain pada situs yang bersangkutan.

Sumber Backlink

Pokok bahasan terakhir, darimana saja kita bisa mengumpulkan backlink? Atau, bagaimana caranya mendapatkan backlink sebanyak-banyaknya?

* Submit situs kita ke situs-situs social bookmarking. Yang perlu diingat, tidak semua situs social bookmark sekarang menghasilkan backlink.
* Membuat dummy blog.
* Berkomentar di blog yang atribut NoFollow-nya dimatikan. Seperti blog ini misalnya :)
* Membuat artikel menarik yang dapat memancing backlink.

Sebetulnya masih banyak lagi, jadi silahkan berkreasi sendiri saja. Yang jelas, HINDARI menggunakan tool-tool yang mengklaim bisa menghasilkan ribuan backlink bagi situs Anda dalam hitungan jam atau hari. Selain tidak efektif, juga 99% berpotensi dianggap spam oleh mesin pencari.
Semoga bermanfaat dan tidak bingung lagi dengan backlink :)

Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 25 February 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.
Cara Mudah Mendapatkan Backlink Dari Domain .EDU

Saya rasa tidak perlu dijelaskan panjang lebar bahwa backlink dari domain-domain tertentu memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan domain yang lain. Seperti misalnya domain berekstensi .edu, .gov, dan .ac. Jika beruntung mendapatkan backlink dari situs-situs tersebut (yang bertema sejenis tentunya), sudah dapat dipastikan PageRank dan SERP situs kita akan melonjak. Yang menjadi masalah, tidak mudah untuk memperoleh tautan balik dari sana (itulah sebabnya saya gunakan kata “beruntung” pada kalimat sebelumnya). Jika diibaratkan, kastanya saja sudah beda, hehehe.

Sebenarnya, ada cara mudah untuk mendapatkan backlink dari domain-domain ekslusif tersebut. Yaitu dengan mencari blog yang di-host di sana dengan kondisi komentar dibuka. Kita dapat memanfaatkan kecanggihan Google Search untuk keperluan ini.

Sebagai contoh, mari kita cari blog-blog .EDU yang membahas tentang “cell phone”.

1. Buka situs Google (google.com).
2. Gunakan query sebagai berikut:

PLAIN TEXT

CODE:

1.

site:.edu inurl:blog “post a comment” -“comments closed” -“you must be logged in” “cell phone”

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Image Hosted by ImageCows Images
3. Amati satu per satu blog hasil pencarian di atas. Cari blog yang tidak menerapkan atribut nofollow pada bagian link komentar. Jika sudah, tinggalkan komentar di blog tersebut dengan tetap menjaga relevansi komentar Anda dengan topik postingan yang ada. Jangan sampai nantinya komentar Anda dicap sebagai spam hanya gara-gara… melakukan spam, hehehe.

Mudah bukan? Untuk mencari backlink dari domain .gov misalnya, Anda tinggal mengganti bagian “.edu” pada contoh query di atas dengan “.gov”. Misal:

PLAIN TEXT

CODE:

1.

site:.gov inurl:blog “post a comment” -“comments closed” -“you must be logged in” “dell laptop”

Pada contoh di atas kita mencari blog .gov (ada gak yah?) yang bertemakan “dell laptop“.

Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 8 September 2007. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.
Panduan Menyebar Backlink Melalui Komentar di Blog

Salah satu poin yang dibahas dalam pokok bahasan backlink kemarin adalah penyemaian backlink di berbagai blog melalui fasilitas komentar atau diskusi yang telah disediakan. Tentu di sini kita tidak bisa asal saja berkomentar, karena masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai kita sudah susah payah berkomentar, namun hasilnya nihil. So, simak tips-tips-nya berikut ini.

Garis Besar Haluan Berkomentar

Sebelum menghubungkannya dengan backlink, rambu-rambu berkomentar berikut ini harus Anda pahami sebelumnya:

* Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel yang bersangkutan. Anda juga bisa menanggapi komentar-komentar yang sudah ada sebelumnya, namun sekali lagi, stay focus.
* Hargai pendapat dari pemilik blog dan orang lain. Tidak semua orang mau menerima komentar yang bersifat negatif (tidak bermaksud menyindir kasus yang baru-baru ini terjadi di dunia blogosphere Indonesia loh ngacir ) dan tidak semua orang dapat menerima komentar yang bernada kasar, apabila yang ditulis menggunakan bahasa monyet sinchan Ingat, komunikasi yang terjadi di sini hanya berupa kata-kata, sehingga segala sesuatunya dapat menjadi bias.
* Do NOT SPAM! Lah berkomentar tidak sesuai topik saja sebaiknya dihindari, apabila kalau terang-terangan berniat nyepam. Pintar-pintarlah untuk membedakan antara “mengiklankan” dengan “menyarankan / mereferensikan”, jangan seperti seorang pembicara seminar (bukan FN kok) yang mengajarkan bahwa mengiklankan produk di blog orang lain bukanlah spam karena di situ kita sedang berkomentar. Cape dehhhh gatau
* Hindari menyertakan signature yang berupa DAFTAR situs-situs Anda. Pertama, saya risih melihatnya. Kedua, orang lain juga mungkin risih melihatnya. Dan ketiga, apabila ngelirik aja orang sudah risih, boro-boro mereka bakal datang berkunjung ke situs Anda.

Ladang Backlink

Jangankan di luar negeri, dari Indonesia saja jumlah blog sekarang sudah mencapai angka ribuan. Apalagi setelah akhir-akhir ini layanan blog hosting lokal mulai marak. Dari BlogDetik (yang ada mbak Maia-nya) hingga DagDigDug. Nah, kalau sudah begini, kemana harus mencari jawaban hatiku, kemana harus mengadu, hati yang merana, terluka hatiku karenamu, tersiksa hidupku tersiksa, kekasih backlink?

Jika tujuan utama Anda adalah untuk meningkatkan SERP dan PageRank, perbanyaklah berkomentar di artikel atau blog yang topiknya bersesuaian dengan topik blog atau situs yang ingin Anda perbanyak backlinknya. Masih ingat trik mendapatkan backlink dari domain .EDU yang saya tulis beberapa waktu lalu? Kita dapat memodifikasinya untuk mencari blog-blog mana yang setopik dengan blog atau situs kita.

Berikut ini kode querynya:

PLAIN TEXT

CODE:

1.

inurl:blog “post a comment” -“comments closed” -“you must be logged in” “topik yang dicari”

Gunakan query di atas pada kotak pencarian Google dan ganti “topik yang dicari” dengan topik situs atau blog Anda. Selanjutnya, dari hasil pencarian yang muncul, tinggal kita pilih blog-blog yang tidak beratribut nofollow (baca diskusi Tentang Backlink untuk mengetahui cara mendeteksi apakah suatu blog beratribut nofollow atau dofollow) dan kemudian meninggalkan jejak di sana.

Untuk hasil yang lebih optimal, gunakan browser Firefox dan plugin SEOQuake. Dengan kombinasi keduanya, Anda dapat langsung melihat PageRank dan AlexaRank dari setiap halaman yang muncul di daftar hasil pencarian. Mereka juga dapat langsung menandai apakah URL pada diskusi diberi tag nofollow atau tidak.
Tehnik Implementasi Penyebaran Backlink di Blog

Setelah kita mengetahui acuan dasar berkomentar dan tempat dimana kita sebaiknya berkomentar, sekarang saatnya kita pelajari tehnik implementasinya.

1. Gunakan kata kunci yang ditarget pada kolom Nama / Name dan situs atau halaman situs yang ingin diperbanyak backlinknya pada kolom URL.
2. Jika Anda berkomentar lebih dari satu kali di artikel yang sama, manfaatkan untuk mencari backlink bagi situs atau halaman situs Anda yang lain.
3. Jika Anda memiliki situs atau artikel yang berhubungan dengan topik artikel di blog tersebut, referensikan situs atau halaman artikel Anda. Tidak harus menyertakan URL-nya di bagian komentar, dengan mengikuti poin pertama di atas saja sudah cukup kok. Anda tinggal menambahkan kata-kata yang mengarahkan pembaca untuk berkunjung ke situs Anda. Dengan demikian, selain mendapat backlink, Anda juga akan mendapat tambahan pengunjung. Tapi ingat sekali lagi, bedakan antara mempromosikan dan mereferensikan. Detilnya tidak perlu saya jelaskan kan? :)
4. Jangan berkomentar terlalu singkat. “Pertamax” misalnya, hehehe. Bukan apa-apa, namun apabila perbandingan antara content halaman (termasuk artikel dan komentar) dengan jumlah outbound link kurang seimbang, maka halaman blog tersebut menjadi tidak berkualitas di mata search engine. Dan apabila halaman blognya tidak berkualitas, kualitas backlink dari halaman tersebut pun turut turun pamor. Rugi sendiri kan jadinya?

Sebagai penutup, ini lanjutan dari kartun di atas :)

Free Image Hosting At ImageCows.Net

PS:

(1) Gambar diambil dari SeeMikeDraw.Wordpress.Com

(2) Bagi yang baca artikel ini via RSS / newsletter, silahkan berkunjung ke blog untuk melihat versi lengkap kartunnya.

Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 27 February 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.
Advanced Dummy Blogging

Jika Anda sudah sering berkunjung ke blog ini, pasti sudah mengenal istilah “dummy blog“. Istilah ini saya gunakan untuk mengacu pada blog-blog yang dibuat hanya untuk kepentingan sesaat, seperti untuk mendaftarkan diri ke Google AdSense ataupun untuk menambah jumlah tautan balik (backlink) ke situs kita. Dari sisi SEO cara ini cukup efektif karena kita dapat mengkontrol sendiri kualitas dari backlink yang kita buat. Selain itu, kita tidak perlu bersusah payah melakukan link exchange atau pun mengeluarkan biaya untuk membeli link dari situs lain.

Selain untuk keperluan sesaat, dummy blog dapat pula kita manfaatkan untuk membangun jaringan situs bisnis internet. Dengan tehnik yang saya sebut dengan “advanced dummy blogging” (gak usah protes yah) ini, kita dapat lebih memaksimalkan potensi dari dummy blog-dummy blog yang kita buat.

Perbedaan utama antara tehnik dummy blogging biasa dengan yang advanced adalah pada topik atau materi dummy blog itu sendiri. Apabila pada dummy blog biasa topik yang kita pilih adalah topik yang sama dengan topik situs utama kita, maka pada dummy blog advanced yang kita gunakan adalah topik-topik yang berhubungan dengan topik situs utama kita.

Mari kita lihat contohnya pada gambar berikut.

Dummy Blogging Network Images

Catatan: Tanda panah menunjukkan arah aliran backlink.

Pada contoh studi kasus di atas, topik utama kita adalah tentang laptop, dengan situs utama yang dipilih adalah mengenai berita-berita terbaru seputar laptop. Perhatikan baik-baik topik dari seluruh dummy blog yang ada – masing-masing memiliki topik yang berhubungan dengan laptop namun tidak persis sama dengan topik dari situs utama itu sendiri.

Karena fokus utama kita adalah situs tentang berita laptop, maka kita tidak perlu terlalu sering melakukan update terhadap situs-situs dummy yang lain. Seminggu sekali atau dua kali sudah cukup.

Nah apabila suatu saat situs utama kita sudah established atau mapan, maka kita dapat mengalihkan fokus dari kerja ke salah satu dummy blog yang kita anggap memiliki prospek paling baik. Jangan lupa untuk mengalirkan backlink ke dummy blog tersebut. Pada contoh berikut, fokus saya pindahkan ke situs tentang video laptop di YouTube.

Image Hosted by ImageCows Images

Gambarnya mungkin sedikit membingungkan, tapi saya harap tanpa melihat gambar tersebut Anda sudah mendapat gambaran mengenai tehnik Advanced Dummy Blogging yang saya maksudkan.

Selamat mencoba :)

Update: Flow chart ke-2 saya sederhanakan untuk memudahkan pemahaman.

Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 24 August 2007. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Komentar

Postingan Populer